suarapalabuhanratu.com – Sukabumi – Polres Sukabumi menetapkan tiga fokus utama dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025, yakni mengatasi kepadatan arus lalu lintas di jalur utara Kabupaten Sukabumi, mendukung pemulihan pasca bencana banjir bandang, serta memastikan kelancaran distribusi Bahan Pokok Penting (Bapokting).
Kapolres Sukabumi, AKBP Dr. Samian, menegaskan hal ini dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang digelar di Aula Rupatama Polres Sukabumi pada Jumat (14/3/2025). Rapat ini dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi serta berbagai instansi terkait guna memastikan kesiapan pengamanan Idul Fitri 1446 H.
“Rapat ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan strategi dalam menghadapi Operasi Ketupat Lodaya 2025, sehingga pengamanan dapat berjalan dengan aman, lancar, dan efektif. Terlebih, dengan banyaknya destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi, kami ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya wisatawan yang berkunjung ke Palabuhanratu,” ujar AKBP Dr. Samian.
Sebanyak 493 personel akan diterjunkan dalam operasi yang berlangsung selama 17 hari tersebut. Pengamanan akan difokuskan pada kelancaran arus mudik dan balik, terutama di titik-titik rawan kemacetan seperti Cibadak dan Cicurug.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi juga menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengamanan Idul Fitri. Staf Ahli Bupati Sukabumi, Syamsul Bahri, menegaskan kesiapan dinas terkait dalam menjaga stabilitas stok bahan pokok serta memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik dan wisatawan.
Selain itu, Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra Putra, menyatakan bahwa jajaran TNI siap membantu pengamanan, khususnya di wilayah yang diprediksi mengalami lonjakan volume kendaraan.
Dengan koordinasi lintas sektoral yang telah dilakukan, diharapkan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025 dapat berjalan optimal, memberikan kenyamanan bagi pemudik, serta menjaga stabilitas wilayah selama perayaan Idul Fitri di Kabupaten Sukabumi.