Jaga Sagara, Aksi nyata Mahasiswa Jaga Pesisir Untuk Generasi Mendatang

Sukabumi47 Views

 

suarapalabuhanratu.com-Sukabumi.Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi (BEM FAPERTA UMMI) bekerjasama dengan perangkat daerah Kab Sukabumi, masyarakat, pelajar, komunitas lingkungan sukses menanam 380 bibit mangrove, 100 bibit pohon ketapang dan 100 patok ataupun pagar hidup di pantai cikadal, desa Mandrajaya, kec. Ciemas, kabupaten Sukabumi pada tanggal 28-29 juni 2025.

Kegiatan bertajuk “Jaga Sagara” ini merupakan upaya nyata melestarikan ekosistem pesisir dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Diketahui Mangrove memiliki peran penting sebagai benteng alami pantai, penyangga ekosistem laut, serta penyerap karbon yang efektif. Dengan penanaman ratusan bibit mangrove hari ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun ketahanan pesisir dari ancaman abrasi dan perubahan iklim.

M Hariri Hariansyah selaku Ketua pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkan semangat Green Movement dalam bentuk aksi nyata, seperti penanaman pohon mangrove, diskusi lingkungan bersama pihak DLH, akademisi, dan masyarakat lokal, serta keterlibatan aktif mahasiswa Fakultas Pertanian UMMI. Semua itu menjadi bukti bahwa kolaborasi dan kepedulian bersama dapat menjadi kekuatan besar dalam menjaga alam.

” Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh panitia Kabinet Minapadi, para peserta, pemateri, serta pihak yang telah mendukung dari awal hingga akhir kegiatan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar agenda tahunan, tapi sebuah langkah kecil yang membawa harapan besar bagi lingkungan. Semoga semangat menjaga sagara terus tumbuh dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk ikut beraksi nyata demi bumi yang lebih lestari” ungkapnya

Gilang Ramadhan selaku Gubernur BEM FAPERTA UMMI mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan yang ke dua kalinya setelah 1 tahun lamanya, ini juga momentum memperingati hari mangrove sedunia,

” jaga sagara bukan hanya sekedar menanam pohon saja akan tetapi bagaimana kita merawat lingkungan sekitar. Di kegiatan ini juga kita sebagai mahasiswa harus mengedukasi kepada para siswa dan juga masyarakat sekitar pentingnya menjaga lingkungan. Jaga sagara ini harus tetap berkelanjutan dimanapun tempatnya, kolaborasi ini harus di rawat agar komitmen kita terhadap lingkungan bisa terjaga” ungkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *