Suarapalabuhanratunews.com – Sukabumi, 27 Februari 2025 – Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi mengadakan audiensi dengan LGS DPD Sukabumi untuk membahas persoalan penghuni lahan kehutanan yang menempati lahan HGU Perkebunan Pasir Badak.
Namun, audiensi yang seharusnya menjadi ajang dialog dan pencarian solusi harus dijadwalkan ulang. Pasalnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang diharapkan hadir tidak memenuhi undangan.
Absennya Kadis DLH memicu kekecewaan, terutama di kalangan masyarakat yang berharap mendapatkan kejelasan terkait status lahan yang mereka tempati. Ketua Komisi II, Hamzah, tidak dapat menyembunyikan kekesalannya dan mempertanyakan ketidakhadiran pihak yang seharusnya bertanggung jawab.
*”Saya harap Kadis DLH harusnya datang, karena ini urusan masyarakat. Kenapa justru tidak hadir? Jangan hanya muncul saat penggusuran saja,”* ujar Hamzah dengan nada tegas.
Dalam pertemuan tersebut, Hamzah sempat meminta pendapat apakah audiensi tetap dilanjutkan atau ditunda. Salah satu warga mengusulkan agar pertemuan tetap berjalan, dengan harapan pihak yang bersangkutan bisa hadir dalam kesempatan berikutnya. Hamzah pun menyetujui usulan tersebut dan memastikan audiensi akan dijadwalkan ulang dalam waktu dekat.
Masyarakat yang hadir tidak dapat menyembunyikan rasa kecewa dan sedih setelah pertemuan dibubarkan. Mereka berharap audiensi berikutnya dapat dihadiri oleh pihak terkait agar solusi konkret dapat segera ditemukan.
Kasus ini semakin menyoroti perlunya transparansi dan keterlibatan aktif pemerintah dalam menangani persoalan yang menyangkut kehidupan masyarakat. Pertanyaannya, apakah pada audiensi selanjutnya Kadis DLH Kab. Sukabumi akan hadir? Masyarakat tentu menantikan kejelasan.
